• Jl. H.Abd.Malik Pattana Endeng
  • (0426) 2321830, WA center: 0853-9661-9306
  • brmp.sulbar@pertanian.go.id
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Sulbar

Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Sulawesi Barat

Thumb
219 dilihat       27 Februari 2024

Identifikasi Kebutuhan Penerap Standar Kec. Simboro

MAMUJU-Jagung merupakan salah satu komoditi strategis dibidang pertanian setelah padi. Jagung memiliki kegunaan yang beragam mulai dari pangan, pakan, energi dan bahan baku industri. Secara nasional pengembangan jagung pada agroekosistem lahan kering seluas 60-70% dan pada lahan sawah tadah hujan sebesar 20-30% dan umumnya lahan tersebut merupakan lahan sub optimal. Kabupaten Mamuju merupakan salah satu wilayah strategis untuk pengembangan tanaman jagung di Provinsi Sulawesi Barat, namun produktivitasnya masih sangat rendah sehingga menjadi kendala peningkatan produksi, hal ini disebabkan oleh keterbatasan bibit unggul, ketersediaan pupuk dan sarana produksi lainnya.

BSIP Sulawesi Barat sebagai UPT Kementan menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Kecamatan Simboro dan Kepulauan yang merupakan kegiatan FGD kedua di wilayah zona II untuk Kabupaten Mamuju. FGD ini merupakan tahapan dari kegiatan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Instrumen Pertanian Di Sulawesi Barat.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor BPP Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju, yang dihadiri oleh Tim BSIP Sulawesi Barat, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Mamuju bagian Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Penyuluh Pertanian Kab.Mamuju, Koordinator BPP Simboro (Raden, SP.,MP), Penyuluh Pertanian Kecamatan Simboro, dan perwakilan kelompok tani yang ada di wilayah Kecamatan Simboro serta mahasiswa dari Universitas Tomakaka.

Focus Group Discussion (FGD) ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sikap, pendapat, persepsi, pandangan dan pengalaman dari beberapa pihak seperti Penyuluh Pertanian, dan Petani khususnya petani jagung yang ada di wilayah Kecamatan Simboro dan Kepulauan. 

Kegiatan FGD dibuka langsung oleh Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Penyuluh Pertanian Kab.Mamuju bapak Muhammad Abduh Qudratullah, S,Pt, M.Si, dan menyampaikan kepada penyuluh lapangan, para petani, mahasiswa (petani milenial) agar aktif dalam forum diskusi ini dan dapat berbagi pengalaman serta permasalahan yang di hadapi dalam berbudidaya jagung. Peserta FGD sangat antusias dan aktif dalam mengikuti diskusi forum ini dan memberikan informasi yang terkait permasalahan yang dihadapi dalam berbudidaya jagung selama ini.

Dari hasil Focus Group Discussion di peroleh beberapa informasi terkait permasalahn yang dihadapi petani jagung di Kecamatan Simboro dan Kepulauan yaitu : 1) Petani belum menerapkan budidaya jagung yang benar dan baik sesuai dengan Good Agriculture Practice (GAP), hal tersebut ditunjukkan dengan rendahnya produktivitas jagung yang hasilkan, 2) Petani mengeluhkan mahalnya harga benih jagung, sehingga petani mengantungkan kebutuhan benih dari bantuan pemerintah, 3) Petani mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi dan mahalnya harga pupuk non subsidi, sehingga belum menerapkan pemupukan jagung sesuai standar, 4) Petani belum mengetahui cara mengolah limbah pertanian dan limbah ternak menjadi kompos, 5) Adanya penggerek batang, tikus dan babi serta penyakit bulai, dan 6) Kurang tersedianya alat mesin pemipil jagung (Corn Sheller) di tingkat petani.

Petani jagung di Kecamatan Simboro dan Kepulauan sangat berharap adanya pendamping terkait teknologi pembuatan kompos dan budidaya jagung terstandar sehingga dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani.

Prev Next

- BRMP Sulawesi Barat


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Siswa PKL SMK Negeri 6 Majene Pulang dengan Ilmu dan Keterampilan Baru
    02 Jun 2025 - By BRMP Sulawesi Barat
  • Thumb
    BRMP Sulbar Nyalakan Semangat Pancasila Melalui Pelaksanaan Upacara Hari Lahir Pancasila
    02 Jun 2025 - By BRMP Sulawesi Barat
  • Thumb
    BRMP Sulawesi Barat Sambut Mahasiswa PKL Universitas Al-Asyariah Mandar dengan Antusias
    02 Jun 2025 - By BRMP Sulawesi Barat
  • Thumb
    BRMP Sulbar Identifikasi Potensi VUB Padi Biosalin Untuk Atasi Salinitas Lahan Sawah
    01 Jun 2025 - By BRMP Sulawesi Barat
  • Thumb
    Pesta Panen Desa Bonda, Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan
    31 Mei 2025 - By BRMP Sulawesi Barat

tags

FGD Jagung

Kontak

(0426) 2321830, WA center: 0853-9661-9306
(0426) 2321830
brmp.sulbar@pertanian.go.id

Website:https://sulbar.brmp.pertanian.go.id/

Jl. H.Abd.Malik Pattana Endeng
Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Barat
Mamuju - Sulawesi Barat
Indonesia
91511

© 2022 - 2025 Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Sulawesi Barat. All Right Reserved