
Padi Biosalin Buka Peluang Baru Ketahanan Pangan di Kab. Majene
MAJENE-Ditengah perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, BRMP Sulbar menghadirkan terobosan baru dalam sektor pertanian di Kec. Tubo Sendana, Kab. Majene. Lahan yang selama ini dianggap kurang produktif untuk budidaya padi konvensional kini akan dimanfaatkan untuk menanam padi jenis Biosalin.
Padi biosalin dikembangkan melalui rekayasa genetik dan seleksi varietas yang tahan terhadap salinitas. Selain itu, teknik pengelolaan air dan pemupukan organik jg diterapkan untuk mendukung pertumbuhan padi dilingkungan ekstrim seperti daerah pesisir Pantai. Rabu 16 Juli 2025 tim BRMP Sulbar bersama Kordinator penyuluh Kabupaten, Kordinator BPP Tubo Sendana, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Majene, PPL Desa Tubo Poang, POPT Kec. Tubo Sendana dan Babinsa Desa Poang mendampingi Poktan Nur dalam pengaplikasian pembedah tanah dan pemberian pupuk organik dilahan yang telah diolah sebelumnya seluas kurang lebih 5 Ha di Desa Tubo Poang, Kec. Sendana, Kab. Majene.
Hasil pengujian tanah sebelumnya menunjukkan bahwa unsur N tergolong sedang sehingga perlu diberikan pupuk organic untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan unsur hara yang sudah ada di dalam tanah. Adapun dosis pupuk organic yang diberikan sebesar 1ton/ha. Selain itu dilakukan juga pemberian kapur dolomit sebanyak 500kg/ha dikarena PH tanah tergolong agak masam dengan tujuan menetralkan keasaman tanah dan meningkatkan PH tanah.
Setelah dilakukan pemberian kapur dan pupuk organik selanjutnya dilakukan pembajakan kembali menggunakan mesin pembajak sawah dengan tujuan kapur dan kompos tercampur dengan baik keseluruh lapisan tanah yang akan ditanami. Pentingnya perkembangan dan penerapan teknologi biosalin untuk mengoptimalkan lahan-lahan sawah yang ada di pesisir yang sebelumnya tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Hal ini adalah bukti bahwa dengan inovasi yang tepat dapat mengubah lahan intrusi menjadi lahan subur. Nantinya kegiatan sperti ini dapat diterapkan di berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Barat yang lahannya beradi di daerah pesisir. Pengembangan padi biosalin ini bisa menjadi potensi besar untuk menjadi Solusi petani diderah pesisir yang selama ini kesulitan bertani di lahan yang terkena intrusi air laut. Melalui program-program yang dilaksanakan secara terpadu ini diharapkan dapat mempercepat adopsi penerapan teknologi padi biosalin di berbagai daerah pesisi di Sulawesi Barat guna meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas.
BRMP Sulbar juga mendesiminasikan VUB padi varietas Cakrabuana dan Inpari 32 HDB untuk diuji adaptasikan di Desa Tubo Poang, Kec. Tubo Sendana, Kab. Majene. Diharapkan benih yang telah didiseminasikan nantinya dapat berproduksi dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan benih di Sulawesi Barat khusus nya di Kec. Tubo Sendana, Kab. Majene.