
Tim LTT Mamuju Dorong Peningkatan Luas Tanam di Kecamatan Papalang
Mamuju- Tim LTT Mamuju dari BRMP Sulawesi Barat bersama penyuluh dari BPP Papalang melakukan kunjungan lapangan di Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, guna mendampingi dan memantau pelaksanaan kegiatan tanam padi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan daerah, akurasi pelaporan LTT serta peningkatan indeks pertanaman di wilayah tadah hujan. Kunjungan dilakukan di dua desa, yakni Desa Sisango dan Desa Toabo, dengan fokus pada kondisi aktual lahan pertanian serta tantangan yang dihadapi petani.
Di Desa Sisango, proses persemaian dan pengolahan lahan saat ini tengah berlangsung di area seluas kurang lebih 40 ha. Meskipun terdapat kelompok tani penerima bantuan pompa, keterbatasan operasional serta minimnya debit air dari sumber air menyebabkan sebagian lahan belum dapat ditanami dan masih menunggu curah hujan tiba. Situasi ini menjadi hambatan utama dalam percepatan musim tanam, khususnya bagi petani yang sangat bergantung pada sistem irigasi alamiah.
Sementara itu, di Desa Toabo, Tim LTT meninjau langsung proses penanaman padi varietas Ciherang seluas kurang lebih 50 ha yang telah dilaporkan secara resmi oleh penyuluh lapangan melalui koordinator BPP dan sistem e-Pusluh. Kegiatan ini menjadi indikator penting bahwa proses LTT berjalan progresif dan terpantau secara administratif. Varietas Ciherang yang ditanam oleh petani merupakan hasil panen sebelumnya, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Tim LTT dan PPL untuk mensosialisasikan pentingnya penerapan GAP Padi terutama penggunaan benih unggul bersertifikat.
Lebih dari sekadar pendampingan teknis, kunjungan ini juga bertujuan mengidentifikasi potensi lahan yang bisa ditingkatkan indeks pertanamannya (IP). Saat ini Kecamatan Papalang sebagian besar telah mencapai IP 2, meski mayoritas wilayah masih tergolong sawah tadah hujan. Hal ini menunjukkan adanya peluang pengembangan lebih lanjut melalui pendekatan yang terpadu dan sinergis antar pemangku kepentingan, baik di tingkat petani, penyuluh, maupun Tim LTT BRMP Sulbar.
Namun, upaya peningkatan IP tidak lepas dari sejumlah tantangan yang mesti segera diatasi. Ketersediaan air, pemilihan varietas genjah yang adaptif terhadap kondisi iklim lokal, serta pengendalian hama terutama serangan tikus menjadi isu krusial yang memerlukan penanganan kolaboratif. Tim LTT Mamuju menegaskan bahwa keberhasilan program LTT merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen kuat dari semua pihak demi mewujudkan pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan di Papalang.