
Dorong Penggunaan VUB Padi, BRMP Sulbar Semai Varietas Padjajaran dan Inpari 32
MAMUJU-Tim Perbenihan BRMP Sulawesi Barat bersama Kelompok Tani Sinar Maros melaksanakan proses penyemaian benih padi pada kegiatan produksi benih pokok padi di Desa Beru-beru, Kecamatan Kalukku. Kegiatan ini mendapatkan pendampingan teknis dari Pengawas Benih Tanaman (PBT) BPSB-TPH Provinsi Sulawesi Barat sebagai bentuk pengawasan mutu benih.
Penyemaian menjadi tahap krusial dengan tujuan untuk mempersiapkan benih padi yang berkualitas sehingga memperoleh tingkat produktivitas yang optimal. Benih yang disemaikan merupakan varietas unggul baru (VUB) padi, yakni Padjajaran dan Inpari 32 HDB. Untuk mendukung keberhasilan persemaian, diperlukan lahan seluas kurang lebih 400 m²/ha atau setara dengan 4% dari total areal tanam.
Adapun kebutuhan benih per hektar mencapai 25 kg. Pada kegiatan ini, varietas tersebut direncanakan akan ditanam pada lahan seluas ±8 ha. Kementerian Pertanian melalui unit pelaksana teknis di daerah menegaskan komitmen terhadap penyediaan benih berkualitas, sebagai fondasi utama dalam memperkuat ketahanan pangan. Produksi benih pokok di Sulawesi Barat diarahkan untuk menjawab kebutuhan petani lokal, sekaligus mendorong adopsi varietas unggul secara luas.
Langkah ini selaras dengan target nasional untuk meningkatkan pemanfaatan VUB di seluruh sentra produksi padi. Produksi benih menjadi bagian dari upaya sistematis untuk mempercepat rantai produksi benih nasional. Proses distribusi dimulai dari Benih Penjenis (BS), dilanjutkan ke Benih Dasar (BD), Benih Pokok (BP), hingga Benih Sebar (BR) yang siap digunakan petani. Keberadaan benih bermutu di tingkat petani menjadi faktor strategis dalam meningkatkan produktivitas padi secara berkelanjutan.
Jumlah penduduk Indonesia yang telah mencapai 280 juta jiwa menimbulkan konsekuensi terhadap peningkatan kebutuhan pangan, terutama beras sebagai bahan pokok utama. Budidaya padi membutuhkan penguatan dari segi teknologi, perbenihan, hingga pengelolaan yang lebih efisien agar mampu memenuhi permintaan pasar. Produktivitas menjadi indikator utama dalam mengukur keberhasilan program budidaya di tengah dinamika populasi.
BRMP Sulawesi Barat sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian turut mengambil peran aktif dalam penyediaan benih sumber padi yang terstandar dan tersertifikasi. Pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya mendukung petani dalam mendapatkan benih unggul, tetapi juga memperkuat ekosistem produksi benih secara lokal.
Dorongan terhadap penggunaan VUB di tingkat petani diharapkan berkontribusi langsung terhadap peningkatan produksi nasional secara berkelanjutan.