
BRMP Sulbar Dorong Percepatan LTT: Perkuat Peran Penyuluh Pertanian
MAMUJU-Dalam upaya mendorong percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Kabupaten Mamuju, Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat bersama Penanggung Jawab (PJ) LTT Kabupaten Mamuju melakukan kunjungan lapangan ke Kecamatan Papalang. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penguatan peran penyuluh sekaligus pemberian motivasi agar pendampingan terhadap petani dapat terus ditingkatkan.
Kecamatan Papalang merupakan salah satu wilayah penyangga produksi padi di Kabupaten Mamuju. Berdasarkan data Luas Baku Sawah (LBS) Tahun 2023, total lahan sawah di wilayah ini mencapai 2.222,80 hektar, 91 % di antaranya merupakan sawah tadah hujan, dan selebihnya (9%) bersumber dari irigasi. Ketergantungan pada curah hujan menjadi tantangan utama yang memengaruhi pola tanam petani setempat.
Salah satu wilayah dengan potensi pengembangan sawah irigasi adalah Desa Toabo, yang memiliki LBS sebesar 584,58 hektar. Meskipun terdapat jaringan irigasi, saat ini hanya kurang lebih 200 hektar yang terairi optimal karena kerusakan pada saluran sekunder dan tersier. Namun demikian, realisasi LTT Desa Toabo saat ini telah mencapai kurang lebih 90 persen, menjadikannya sebagai desa dengan progres tanam tertinggi di Kecamatan Papalang.
Selain Toabo, Desa Bonda dengan LBS 855,40 hektar dan Desa Papalang dengan LBS 402,57 hektar saat ini mulai menunjukkan pergerakan. Aktivitas pengolahan lahan telah berlangsung, menandakan kesiapan petani untuk masuk ke musim tanam. Semoga curah hujan tetap terjaga agar pasokan air tersedia dan penanaman maksimal.
Pada kesemptan ini bertemu para penyuluh pertanian se-Kecamatan Papalang, Koordinatir BPP Kec Papalang dan juga Koordinator Penyuluh Kabupaten Mamuju dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan. Dalam arahannya, Kepala BRMP Sulbar menegaskan pentingnya peran strategis penyuluh dalam mengawal musim tanam dan memberikan semangat kepada petani di tengah kondisi iklim yang tidak menentu.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menyusun strategi percepatan tanam dan melakukan penyesuaian target berdasarkan kondisi lapangan. Kehadiran langsung Kepala Balai dan PJ LTT Kabupaten Mamuju diharapkan dapat memberikan dorongan moral serta solusi teknis bagi para penyuluh dalam melaksanakan tugasnya.
Pendampingan intensif ini menjadi wujud nyata komitmen BRMP Sulbar dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan melalui penerapan pertanian modern yang adaptif terhadap tantangan iklim dan geografis di wilayah Sulawesi Barat.Dan tentunya, dibutuhkan kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk penyuluh pertanian, agar program percepatan tanam dapat berjalan efektif, tepat waktu, dan berkelanjutan.