
BRMP Sulbar Dorong Hilirisasi Jagung di Mamuju Tengah
MAMUJU TENGAH-Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan Pelatihan Tematik Komoditi Jagung Gelombang II di Hotel Sinar Mas, Kabupaten Mamuju Tengah. Kegiatan ini menghadirkan berbagai pihak terkait, di antaranya Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat Dapil Kabupaten Mamuju Tengah, Kepala Dinas TPHP Provinsi Sulawesi Barat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju Tengah, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat, penyuluh pertanian, petani jagung, serta Kelompok Wanita Tani (KWT).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas TPHP Provinsi Sulawesi Barat menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya strategis mendukung swasembada pangan jagung. Ia mengajak seluruh peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara aktif, mulai dari teknik budidaya hingga aspek pascapanen dan pengolahan jagung yang berstandar.
Menjadi bagian dari dukungan terhadap program hilirisasi pertanian, pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan teori, tetapi juga memberikan keterampilan praktis dalam mengolah jagung menjadi berbagai produk bernilai ekonomi tinggi. Sarpina, Penyuluh Pertanian Muda dari BRMP Sulawesi Barat, tampil sebagai narasumber dengan membawakan materi tentang penanganan pascapanen dan pengolahan jagung secara terstandar.
Dalam pemaparannya, Sarpina menjelaskan bahwa jagung memiliki potensi luar biasa untuk diolah menjadi berbagai produk pangan, seperti beras jagung, tepung jagung, keripik, kerupuk, tortila, marning, mie jagung, hingga dodol jagung. Untuk memperkuat pemahaman peserta, dilakukan pula demonstrasi langsung pembuatan dodol jagung sebagai salah satu bentuk pemanfaatan hasil panen yang bernilai tambah tinggi.
“Pengolahan hasil panen jagung menjadi berbagai produk olahan dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi petani dan pelaku usaha tani, serta menjadi bagian dari hilirisasi yang mendorong kemandirian petani,” ujar Sarpina dalam sesi pelatihan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas budidaya jagung, tetapi juga terampil dalam mengolah hasil panen menjadi produk turunan yang kompetitif. Dengan demikian, pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung transformasi pertanian dari hulu ke hilir, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan petani di Kabupaten Mamuju Tengah.