Sinkronisasi Data, Kunci Kejar Target Swasembada Pangan Sulawesi Barat
MAMUJU-Upaya mendukung program swasembada pangan nasional, Bidang Penyuluhan, Prasarana Sarana Pertanian, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pendampingan Luas Tambah Tanam (LTT).
Rakor yang diadakan secara hybrid di Aula Dinas TPHP ini melibatkan Sekretaris Dinas TPHP, tim dari Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat, Koordinator Penyuluh Provinsi dan Kabupaten, serta perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten se-Sulbar. Kepala bidang tanaman pangan TPHP menjelaskan capaian target tanam tiap kabupaten provinsi Sulbar, mengidentifikasi kendala teknis di lapangan, serta merumuskan strategi dan sinkronisasi data untuk mencapai target produksi pangan nasional.
Dilanjutkan pemaparan BRMP Sulbar yang juga menyinggung tentang permasalahan sehingga target yang ditetapkan dari bulan januari-September tidak tercapai, terkadang target LTT dapat berubah atau ada perbedaan antara target yang ditetapkan pusat dengan kesanggupan daerah yang membuat data penyiapan lahan yang masih dalam proses belum dapat menjadi target. Hal ini disebabkan karena beberapa kabupaten belum melakukan sinkronisasi data LBS dengan data yang real dilapangan sehingga target LTT lebih besar dibandingkan dengan data Luas Baku Sawah (LBS), untuk itu setiap kabupaten di provinsi sulawesi barat perlu melakukan pelaporan data tiap tahun agar updating data LBS yang dikeluarkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sesuai atau tervalidasi baik dengan data real dilapangan.
Sebagai tindak lanjut, disepakati untuk mengevaluasi dan meninjau ulang penetapan target LTT, menggali permasalahan seperti alih fungsi lahan dan dampak iklim, serta merumuskan langkah konkret untuk mempercepat tanam, termasuk pemanfaatan pompa air dan penanaman varietas padi gogo.BRMP Sulawesi Barat menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pendampingan dan pengawalan di lapangan demi mewujudkan swasembada pangan di Sulawesi Barat.