• Jl. H.Abd.Malik Pattana Endeng
  • (0426) 2321830, WA center: 0853-9661-9306
  • brmp.sulbar@pertanian.go.id
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Sulbar

Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Sulawesi Barat

Thumb
393 dilihat       11 Desember 2023

Potensi Pemanfataan Limbah Padat Perkebunan Rakyat Kelapa Sawit sebagai Pupuk Organik di Mamuju

MAMUJU-Seminar akhir kegiatan potensi pemanfaatan limbah padat perkebunan kelapa sawit sebagai pupuk organik di Kabupaten Mamuju telah dilaksanakan di Aula Pertemuan Balitbangda Sulawesi Barat. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan kerja sama antara BSIP Sulawesi Barat dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat yang berfokus pada pelatihan pembuatan pupuk kompos berbahan dasar limbah padat kelapa sawit untuk petani. Seminar akhir kegiatan dihadiri oleh tim BSIP Sulawesi Barat, tim Balitbangda Sulawesi Barat, Koordinator Penyuluh Kec. Tommo, dan Kelompok Tani. Pemaparan hasil kegiatan disampaikan oleh Ir. Marthen P. Sirappa, M.Si dan dimoderatori oleh Religius Heryanto, S.ST.

 

Sulawesi Barat merupakan salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan, luas perkebunan rakyat kelapa sawit di Sulawesi Barat pada tahun 2022 mencapai 108.443,50 ha yang tersebar di Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, Pasangkayu dan Polewali Mandar. Pada setiap hektare perkebunan kelapa sawit, dihasilkan limbah padat sekitar 4 – 4,6 ton per tahun berupa tandan kosong dan 15,6 ton per tahun berupa pelepah kelapa sawit.

 

Pemanfaatan limbah padat perkebunan kelapa sawit sebagai pupuk organik memiliki potensi yang besar di Kabupaten Mamuju. Hal ini dikarenakan potensi limbah padat yang melimpah dan kebutuhan pupuk organik yang juga tinggi. Pupuk organik dari limbah padat kelapa sawit memiliki berbagai manfaat, antara lain (a) Meningkatkan kesuburan tanah; (b) Meningkatkan produktivitas tanaman (c) Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit; dan (d) Memperkaya kandungan unsur hara tanah.

 

Pemanfaatan limbah padat perkebunan kelapa sawit sebagai pupuk organik dapat dilakukan dengan cara pengomposan. Proses pengomposan yang telah dilaksanakan ini dapat dilakukan juga oleh petani secara sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lokasi perkebunan yang ditambahkan bahan campuran seperti kotoran ternak, kapur dolomit dan dekomposer (promi dan bregadium). Hasil kegiatan pengomposan hingga minggu ke-4 menunjukkan bahwa terjadi proses dekomposisi oleh mikroba dengan peningkatan suhu pada kompos yang diamati menggunakan termometer.

 

Pemanfaatan limbah padat perkebunan kelapa sawit sebagai pupuk organik merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan produktivitas pertanian. Pemanfaatan limbah padat perkebunan kelapa sawit sebagai pupuk organik juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Hal ini dikarenakan pupuk organik memiliki berbagai keunggulan dibandingkan pupuk kimia, seperti (a) Memiliki kandungan unsur hara yang lebih lengkap; (b) Tidak merusak lingkungan; dan (c) Memperbaiki sifat fisik, biologi dan kimia tanah. Pemanfaatan limbah padat perkebunan kelapa sawit sebagai pupuk organik dapat menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Mamuju.

Prev Next

- BRMP Sulawesi Barat


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Tertib Kearsipan, BRMP Sulbar Serahkan Dokumen Inaktif ke Unit Kearsipan II Kementan
    23 Jul 2025 - By BRMP Sulawesi Barat
  • Thumb
    BRMP Sulbar Dorong Hilirisasi Jagung di Mamuju Tengah
    23 Jul 2025 - By BRMP Sulawesi Barat
  • Thumb
    BRMP Sulbar dan DTPHP Mamuju Kolaborasi Optimalkan Alsintan Percepat Tanam Padi
    22 Jul 2025 - By BRMP Sulawesi Barat
  • Thumb
    BRMP Sulbar Dorong Percepatan LTT: Perkuat Peran Penyuluh Pertanian
    22 Jul 2025 - By BRMP Sulawesi Barat
  • Thumb
    Pengenalan Teknologi Pengendalian Hama Ramah Lingkungan di Taman Agromodern BRMP Sulbar
    22 Jul 2025 - By BRMP Sulawesi Barat

tags

Kelapa Sawit Seminar Akhir

Kontak

(0426) 2321830, WA center: 0853-9661-9306
(0426) 2321830
brmp.sulbar@pertanian.go.id

Website:http://sulbar.brmp.pertanian.go.id/

Jl. H.Abd.Malik Pattana Endeng
Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Barat
Mamuju - Sulawesi Barat
Indonesia
91511

© 2022 - 2025 Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Sulawesi Barat. All Right Reserved