
Amankan Mutu Genetik, BRMP Sulawesi Barat Tuntaskan Roguing Kedua Padi di Mamuju
MAMUJU– Demi menjaga kemurnian benih dan mempertahankan mutu genetik, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat kembali melaksanakan kegiatan roguing kedua pada fase stadia vegetatif akhir (anakan maksimum)berlokasi di Desa Beru-beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, melibatkan Kelompok Tani Padaelo dan Kelompok Tani Sinar Maros dengan total lahan produksi Benih Sumber Tanaman Pangan seluas 8 hektar.
Roguing adalah proses menghilangkan tanaman yang menunjukkan ciri-ciri fisik menyimpang dari varietas utama, seperti perbedaan bentuk dan tinggi daun, warna batang, atau tanaman yang tumbuh di luar barisan. Tindakan ini sangat penting untuk mencegah kontaminasi dan memastikan benih yang dihasilkan memiliki karakteristik yang sesuai.
Dua varietas padi unggul nasional yang dikembangkan di lokasi tersebut Inpari 32 HDB dan Padjadjaran Agritan. Keduanya dikenal berdaya hasil tinggi, tahan hama dan penyakit tertentu, serta adaptif terhadap agroekosistem dataran rendah. Varietas Padjadjaran juga memiliki keunggulan umur pendek (genjah), yang ideal untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP).
Secara teknis, roguing kedua berfokus pada pembuangan tanaman yang:Tumbuh di luar jalur/barisan,Memiliki tipe pertunasan, bentuk, ukuran, atau warna organ (kaki/helai daun, pelepah) yang menyimpang,Memiliki tinggi yang sangat mencolok berbeda dari rumpun lain.
Roguing dilaksanakan langsung oleh petani kooperator bersama Tim BRMP Sulbar yang memberikan pendampingan teknis secara intensif. Hal ini memastikan proses pengendalian mutu benih berjalan sesuai dengan petunjuk teknis perbenihan.(Utta)