Monitoring dan Pengamatan Pengembangan Padi Gogo di Kabupaten Mamasa
MAMASA-Penanggung Jawab Kabupaten Mamasa bersama tim Liaison Officer (LO) dari Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat, didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa, melakukan peninjauan lapangan terhadap perkembangan tanaman padi gogo di Desa Bombong Lambe, Kecamatan Mamasa.
Secara umum, kegiatan pengembangan padi gogo di Kab. Mamasa berjalan dengan baik meskipun masih menghadapi beberapa kendala dilapangan. Dari target seluas 1.351 ha padi gogo, hingga periode Oktober 2025 telah terealisasi sekitar 253 ha atau sekitar 20% dari target yang ditetapkan. Kendala utama yang dihadapi petani adalah kondisi cuaca yang tidak menentu, mengingat tanaman padi gogo sangat bergantung pada ketersediaan curah hujan. Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan menunjukkan terdapat Sebagian tanaman yang tampak menguning akibat petani belum melakukan pemupukan berimbang.
Menanggapi kondisi tersebut, Penanggung Jawab Kabupaten Mamasa Marthen P Sirappa, memberikan arahan kepada petani agar sebelum melakukan penanaman sebaiknya dilakukan terlebih dahulu pengukuran pH tanah. Hal ini penting karena sebagian besar lahan di Kabupaten Mamasa memiliki tingkat keasaman (pH) yang tergolong masam. Jika hasil pengukuran menunjukkan pH tanah rendah, petani disarankan untuk menambahkan pembenah tanah berupa kapur dolomit guna menetralkan pH tanah. Selain itu, beliau juga menegaskan agar petani segera melakukan pemupukan sesuai anjuran untuk memperbaiki kondisi tanaman padi gogo sehingga dapat tumbuh lebih sehat dan produktif.
Para petani menyambut baik arahan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti rekomendasi yang telah disampaikan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BRMP Sulawesi Barat bersama Pemerintah Kabupaten Mamasa dalam mendukung peningkatan produktivitas dan keberhasilan budidaya padi gogo di wilayah Desa Bombong Lambe, Kecamatan Mamasa.